useless

Gw selalu ngerasa, di usia 21 bakal dan harus ada one big turn event yang bakal ngerubah semua kehidupan gw. Tapi siapa yang nyangka kalau perubahan ini ternyata dimulai dari 1 tahun lalu. Dan akhir nya bakal sesakit ini. Gw bukan model mahasiswa teladan yang mikir akademik itu no 1. Ok, gw bohong. gw pernah jadi idealis yang mikir kalau akademik itu no 1. Tapi kehidupan gw maksa gw untuk berpikir lebih realis.

…. percaya atau nggak… halaman ini dah kebuka dari jam 8 dan baru di isi setengah jam kemudian… Entah, gw sering ngalamin yang namanya rasa penasaran yang bener-bener jadi obsessed tapi cuma sebentar… setelah itu jenuh… dan gw tinggal… :| Jadi ceritanya gw punya w350i yang beberapa hari lalu ketauan kalau colokan charger-handsfree nya patah.. nah lo… boro-boro mo denger lagu jadinya… di charge juga ga bisa -.- nah tadi siang… dengan harap-harap cemas karena dompet lagi tipis-tipis nya (padahal punya dompet juga nggak).

Berapa banyak buku yang anda baca minggu ini? Kalau saya ditanya seperti itu, percaya atau tidak, saya tidak akan bisa menjawab dengan baik. Dulu sampai SMP, kalau ditanya mengenai hobi, dengan lantang saya akan menjawab : membaca. tapi sekarang kalau ditanya soal hobi, saya agak ragu apa membaca masih termasuk dalam rangkaian keseharian saya. Ya membaca di sini maksud saya bukan asal baca tulisan. Tapi suatu ritual khusus yang membutuhkan slot waktu yang cukup untuk menyimak, meresapi, dan mentafakuri isi suatu buku.

here’s random : Untuk sebuah ftp server dengan autentikasi pengguna, kita bisa menentukan probabilitas sebuah account digunakan lebih dari satu orang berdasarkan variable berikut. berapa kali user tersebut online dalam satu periode (mis. dalam 1 hari). berapa kali user tersebut mengambil file yang sama. range IP address yang digunakan user tersebut. ??? stat untuk setiap variable hampir selalu acak. Tapi relasi antar variable bisa dihitung, dan dimunculkan pattern tertentu. tinggal formulanya…

wkwkwwkwkkwkw… XD Bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk random updates itu apa yah? :p banyak hal yang menarik belakangan ini tapi entah kenapa jadi nggak produktif nulis di blog. salahkan microblogging? :p tingkat kemalasan memuncak, dan banyak pekerjaan terbengkalai… maaf, >.< oh, nambah list blogroll ah… baru baca gbt nya pak Budi, menarik! Handphone ku rusak, dan tidak bisa diperbaiki di distributor BEC, bisa diganti, tapi harus dikirim ke Jakarta dan menunggu 3-4 bulan T__T duh, error nya cukup melawak… tuh hp beberapa menit sekali suka restart sendiri.

Kei-On episode… 3…? Ui, adiknya Yui :p bilang kalau dia mungkin masuk SMA Sakuragaoka :lol: see… tapi setelah di-konfirmasi lagi… nama SMA nya ternyata Sakurakou well, entah apa ada kesalahan atau sengaja di-ubah… sakuragaoka 3 :p sedang ditulis, belum selesai… berharap ada karakter baru muncul di sini… :D – oh, sekarang juga lagi ngerjain paper soal simulasi benda tegar. yang nantinya bakal dipake di core engine untuk game-game high end, sebagai physics engine nya, dan ternyata bisa digunakan sebagai simulator untuk operasi medik.

Juli tahun lalu di kantor… di daerah jalan Bangka, Kemang Jakarta. Bos gw tiba - tiba nyeletuk… “Kok bisa ya, facebook secepat itu. Padahal pake PHP…”. Gw yang waktu itu belum pernah main ke facebook cuma senyam-senyum berbasa-basi… Sambil berpikir, “justru karena cuma PHP kita bisa membuat aplikasinya jadi lebih simple kan…”. Dan sekarang gw baru tau kalau teknologi facebok ternyata ga se-simple itu… waktu daftar ke facebook. Gw langsung gabung sama developer nya dan, walaupun gak aktif nge-develop.

Jadi, ada yang tau definisi tepat dari budaya visual modern??? oke buat yang nggak ngerti sama sekali, silakan lihat ini. Beberapa mengkaitkan budaya visual modern dengan seni visual (visual arts). Betul, tapi ini tidak menjawab pertanyaan yang saya ajukan… Alasan yang paling mendasar : seni != budaya. setelah lihat-lihat ke sini. Tercetus ide sebagai berikut… Budaya visual modern/modern visual culture adalah sebuah subkultur yang didasari oleh media populer, temporal entertainment. Di mana awalnya merupakan kebiasaan hidup otaku di Jepang, dan berkembang dari sekedar “kebiasaan” menjadi sebuah “gaya” hidup.

Kalau kau melihat ke langit, kau tidak akan melihat kehidupan di sana, karena kehidupan tidak diturunkan. Mereka ditumbuhkan. …